Luther Kombong Harapkan Kehidupan Nelayan Dapat Lebih Baik

04-06-2015 / KOMISI IV

Selama ini kehidupan dan kesejahteraan nelayan masih dikatakan kurang layak. Nelayan masih menghadapi kendala yang menghambat meningkatnya daya saing sektor perikanan, dari permodalan hingga pemberdayaan nelayan.

Anggota Komisi IV DPR RI Luther Kombong mengatakan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perlindungan, Pemberdayaan Nelayan dan Pembudidaya Ikan bertujuan untuk menjamin kehidupan dan kesejahteraan nelayan dapat lebih baik.

“Dengan adanya RUU ini diharapkan kehidupan dan kesejahteraan nelayan lebih baik,” kata Luther politisi Partai Gerakan Indonesia Raya, disela Rapat Dengar Pendapat Komisi IV dengan Dirjen Perikanan Tangkap, Dirjen Perikanan Budidaya, dan Dirjen Kelautan, Pesisir dan Pulau Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan, guna mendapatkan masukan mengenai penyusunan naskah akademik dan draft RUU tentang Perlindungan,Pemberdayaan Nelayan dan Pembudidaya Ikan. Kamis (4/6), di Gedung Parlemen, Jakarta.

Luther menjelaskan selama ini nelayan Indonesia bisa dikatakan bahwa pekerjaan mereka merupakan pekerjaan tidak tetap atau serabutan. Melalui UU tentang Perlindungan, Pemberdayaan Nelayan dan Pembudidaya Ikan, diharapkan dapat mengatur segala macam bantuan dari perbankan untuk nelayan. 

“Selama ini nelayan tidak bisa mengagunkan kapal-kapalnya, sehingga UU ini bisa mengatur bagaimana skema agar nelayan  mendapatkan bantuan pinjaman untuk modal kerja, karena mereka butuh modal kerja untuk beli es, garap dan peralatan-peralatan untuk dipergunakan melaut,”jelasnya.

Selain itu, menurut Luther, Komisi IV menginginkan dalam penyusunan RUU ini bisa komprehensif agar nanti perekonomian di sector nelayan dapat betul-betul tumbuh, agar nelayan kerasan dan nyaman menjalankan profesinya.

“Pemerintah harus memberikan perlindungan agar mereka memperoleh suatu kepastian, dalam uu diharapkan ada kepastian bagi nelayan dan harus juga ada asuransi nelayan, misalkan asuransi keselamatan, asuransi tangkapan.” ungkapnya. (as) Foto: Naefuroji/parle/od

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...